Mengenal Jenis-Jenis Gangguan Kecemasan – Orang dengan gangguan kecemasan mungkin merasa kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Meski serupa, gangguan ini bisa dialami dalam bentuk yang berbeda-beda pada setiap orang. Yuk, kenali lebih dalam berbagai jenis gangguan kecemasan melalui pembahasan berikut ini.

Jenis gangguan kecemasan

Gangguan kecemasan adalah gangguan mental yang ditandai dengan kecemasan atau ketakutan yang berlebihan. Pada tingkat yang parah, kondisi ini bahkan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.

Pada dasarnya kecemasan berlebih ini terbagi menjadi beberapa jenis. Hal ini tergantung dari pencetus dan gejala apa yang dirasakan penderita.

Ada 11 jenis gangguan kecemasan yang dijelaskan dalam Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental, edisi ke-5 (DSM-5) yang diterbitkan oleh American Psychiatric Association. Berikut ini menjelaskan berbagai jenis gangguan kecemasan.

1. Gangguan kecemasan perpisahan

Gangguan kecemasan perpisahan adalah salah satu gangguan kecemasan yang paling umum pada anak-anak. Meski begitu, kondisi ini juga bisa dialami oleh orang dewasa.

Kondisi yang disebut juga sebagai gangguan kecemasan akan perpisahan ini ditandai dengan rasa takut yang terus-menerus jauh dari rumah atau orang terdekat, seperti orang tua.

Biasanya, penderita gangguan kecemasan ini merasa sangat tertekan dan sulit untuk pergi ke sekolah atau bekerja karena perpisahan yang mereka alami.

2. Bisu selektif

Pernahkah Anda melihat seseorang tiba-tiba tidak dapat berbicara dalam situasi sosial tertentu? Kondisi ini mungkin disebabkan oleh mutisme selektif.

Orang dengan mutisme selektif cenderung pendiam ketika harus berbicara dengan orang baru. Namun, dia mungkin tidak memiliki masalah untuk berbicara dengan orang tua atau teman dekatnya.

Kebisuan selektif lebih sering terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa. Kondisi ini biasanya muncul pada tahapan penting dalam kehidupan seorang anak, misalnya saat prasekolah.

3. Agorafobia

Ketakutan dan kecemasan yang berlebihan dalam situasi di mana sulit untuk melarikan diri atau tidak dapat meminta bantuan disebut agorafobia.

Agoraphobia sering dikaitkan dengan gangguan kecemasan yang terjadi di tempat ramai dan terbuka, seperti lift, mal, bioskop, dan transportasi umum.

Kondisi ini membuat penderitanya merasa tidak aman sehingga membutuhkan kerabat atau teman untuk menemaninya. Dalam kasus yang parah, dia mungkin tidak ingin meninggalkan rumah.

4. Fobia spesifik

Seseorang mungkin menunjukkan rasa takut yang berlebihan terhadap hewan, benda, atau situasi tertentu. Jenis gangguan kecemasan ini disebut fobia spesifik.

Fobia dapat memengaruhi banyak aspek kehidupan Anda. Pasalnya, orang yang menderita gangguan jiwa ini akan terus berusaha menghindari hal-hal yang memicu rasa takutnya.

Fobia spesifik biasanya terbentuk selama masa kanak-kanak atau remaja. Kondisi ini dapat memburuk saat dewasa jika tidak ditangani dengan baik.

5. Gangguan kecemasan sosial

Gangguan kecemasan sosial dapat digambarkan sebagai ketakutan dan kekhawatiran bahwa perilaku Anda tidak akan diterima dalam berbagai situasi sosial.

Anda khawatir apa yang Anda lakukan akan mempermalukan diri sendiri, menyinggung perasaan orang lain, atau bahkan menjadikan diri Anda pusat perhatian.

Kondisi yang juga sering disebut fobia sosial ini tentu akan membuat Anda kesulitan dalam membangun hubungan dengan orang lain.